Jantung bisa mengalami pembengkakan yang akan menimbulkan pembesaran pada otot otot jantung atau ruang katup jantung kita akan semakin lebar. Hal ini sangat berbahaya dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Salah satu terapi jantung bengkak yang bisa kita coba adalah terapi menggunakan jantung dari ular phyton. Terapi obat menggunakan jantung phyton akan mendorong jantung untuk kembali ke pertumbuhannya yang lebih sehat sehingga kinerja jantung tidak berlebihan yang mampu memicu jantung bengkak terjadi. Tidak ada yang menyangka bahwa ular phyton yang ganas dan berbahaya bagi kita semua ternyata memiliki manfaat yang baik untuk menjadi obat dari jantung bengkak yang terjadi dalam diri kita. Beberapa peneliti juga sudah melakukan riset terhadap jantung ular phyton ini dan memang mampu menjadi salah satu pengobatan alternatif bagi jantung bengkak.
Pengobatan Jantung Bengkak
Kamis, 07 Februari 2013
Terapi Jantung Bengkak
Jantung bisa mengalami pembengkakan yang akan menimbulkan pembesaran pada otot otot jantung atau ruang katup jantung kita akan semakin lebar. Hal ini sangat berbahaya dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Salah satu terapi jantung bengkak yang bisa kita coba adalah terapi menggunakan jantung dari ular phyton. Terapi obat menggunakan jantung phyton akan mendorong jantung untuk kembali ke pertumbuhannya yang lebih sehat sehingga kinerja jantung tidak berlebihan yang mampu memicu jantung bengkak terjadi. Tidak ada yang menyangka bahwa ular phyton yang ganas dan berbahaya bagi kita semua ternyata memiliki manfaat yang baik untuk menjadi obat dari jantung bengkak yang terjadi dalam diri kita. Beberapa peneliti juga sudah melakukan riset terhadap jantung ular phyton ini dan memang mampu menjadi salah satu pengobatan alternatif bagi jantung bengkak.
Gejala Jantung Bengkak
Gejala Jantung Bengkak, - Salah satu gejala penyakit yang menyerang pada otot jantung. Orang-orang yang
terserang penyakit jantung bengkak biasanya mengalami pembesaran, secara
tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa
secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik
jantung bengkak akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti
gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Berikut
adalah gejala yang akan dialami seseorang jika terkenan penyakit jantung
bengkak :

1. Rasa tidak nyaman pada dadaMeski tidak semua orang mengalaminya, namun rasa tidak enak atau
sakit di dada adalah tanda umum penyakit jantung bengkak. Rasa sakitnya
memang tidak terlalu berat tapi terjadi rutin. Rasa sakit itu relatif
sedang dan sering hilang muncul.
2. Rasa tidak enak pada bagian atas tubuh
Rasa sakit, berat dan tidak nyaman di daerah punggung, leher, lengan, pinggul, bahu, siku, rahang, tenggorokan hingga daun telinga juga berhubungan dengan penyakit jantung bengkak. Tapi tentu saja rasa tidak nyaman di daerah itu belum tentu juga penyakit jantung bengkak.
Untuk itu, pastikan Anda tahu riwayat penyakit keluarga apakah ada yang punya penyakit jantung bengkak atau tidak. Jika ya, kemungkinan gejala-gejala di daerah itu juga merupakan tanda penyakit jantung bengkak.
3. Masalah pencernaan
Dr Malissa Wood dari Harvard Medical School mengatakan ada hubungan yang sangat erat antara masalah pencernaan dengan jantung. Ketika Anda sering merasa sakit perut dan mual-mual tanpa sebab, bisa jadi itu pertanda ada masalah di jantung.
Dan hal itu memang benar-benar terbukti saat Dr Wood mengalami gejala itu. Setelah dicek, ternyata 92 persen pembuluh koronernya sudah terhambat dan harus segera dilakukan operasi. Jadi ketika Anda sering mengalami masalah pencernaan, ditambah punya tekanan darah tinggi, segera periksa ke dokter.
4. Gejala flu
Ketika seorang pasien yang rutin melakukan pemeriksaan jantung EKG tapi merasa tidak punya gejala penyakit jantung ditanya ‘Apakah Anda punya tanda-tanda penyakit jantung?’, ia menjawab tidak. Tapi ia mengaku sering mengalami flu berat.
Dr Robert Superko, pengarang buku ‘Before the Heart Attacks’ menyebutkan bahwa gejala lelah, capek atau tidak enak badan sering dikaitkan dengan gejala flu, padahal menurut Dr Robert itu adalah salah satu gejala penyakit jantung yang seringkali tidak terdiagnosa.
5. Napas pendek
Napas pendek adalah tanda yang paling harus dicurigai sebagai penyakit jantung bengkak, bahkan jika Anda tidak punya gejala sakit dada atau gejala penyakit jantung lainnya.
Jika Anda punya tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter karena Anda tidak pernah tahu terkena penyakit jantung atau tidak sampai memeriksanya dengan pasti.
2. Rasa tidak enak pada bagian atas tubuh
Rasa sakit, berat dan tidak nyaman di daerah punggung, leher, lengan, pinggul, bahu, siku, rahang, tenggorokan hingga daun telinga juga berhubungan dengan penyakit jantung bengkak. Tapi tentu saja rasa tidak nyaman di daerah itu belum tentu juga penyakit jantung bengkak.
Untuk itu, pastikan Anda tahu riwayat penyakit keluarga apakah ada yang punya penyakit jantung bengkak atau tidak. Jika ya, kemungkinan gejala-gejala di daerah itu juga merupakan tanda penyakit jantung bengkak.
3. Masalah pencernaan
Dr Malissa Wood dari Harvard Medical School mengatakan ada hubungan yang sangat erat antara masalah pencernaan dengan jantung. Ketika Anda sering merasa sakit perut dan mual-mual tanpa sebab, bisa jadi itu pertanda ada masalah di jantung.
Dan hal itu memang benar-benar terbukti saat Dr Wood mengalami gejala itu. Setelah dicek, ternyata 92 persen pembuluh koronernya sudah terhambat dan harus segera dilakukan operasi. Jadi ketika Anda sering mengalami masalah pencernaan, ditambah punya tekanan darah tinggi, segera periksa ke dokter.
4. Gejala flu
Ketika seorang pasien yang rutin melakukan pemeriksaan jantung EKG tapi merasa tidak punya gejala penyakit jantung ditanya ‘Apakah Anda punya tanda-tanda penyakit jantung?’, ia menjawab tidak. Tapi ia mengaku sering mengalami flu berat.
Dr Robert Superko, pengarang buku ‘Before the Heart Attacks’ menyebutkan bahwa gejala lelah, capek atau tidak enak badan sering dikaitkan dengan gejala flu, padahal menurut Dr Robert itu adalah salah satu gejala penyakit jantung yang seringkali tidak terdiagnosa.
5. Napas pendek
Napas pendek adalah tanda yang paling harus dicurigai sebagai penyakit jantung bengkak, bahkan jika Anda tidak punya gejala sakit dada atau gejala penyakit jantung lainnya.
Jika Anda punya tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter karena Anda tidak pernah tahu terkena penyakit jantung atau tidak sampai memeriksanya dengan pasti.
Penyebab Jantung Bengkak
Apa yang menyebabkan jantung bengkak? Pertanyaan ini telah ditanyakan
banyak orang, khususnya bagi mereka yang tengah belajar di dunia
kedokteran atau mereka yang terkait langsung dengan penyakit ini.
Namun, meski telah berulang kali ditanyakan dan dijawab, jantung
bengkak tetap menjadi obyek penelitian yang menarik. Tidak mengherankan
jika para pakar kesehatan terus melakukan penelitian dan pengkajian
mengenai penyebab jantung bengkak. Dan hasilnya, ternyata jantung
bengkak disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
- Jarang Olahraga
Penyebab pembengkakan jantung yang pertama adalah jarang berolahraga. Tubuh yang jarang berolahraga jarang mengeluarkan keringat. Resikonya terjadi kelebihan berat badan (obesitas). Ini sangat berbahaya karena membuat jantung bekerja lebih keras dan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada jantung. Bukan hanya membuat jantung bengkak, tidak rajin berolahraga juga beresiko menyebabkan penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. - Kelainan Jantung Sejak Lahir
Tidak semua orang lahir dengan jantung normal. Beberapa orang mengalami kelainan jantung atau yang biasa disebut sebagai penyakit jantung bawaan. Contohnya seperti jantung bocor atau timbulnya lubang pada jantung. Ini membuat jantung harus bekerja keras karena tidak sempurnanya organ jantung. Jantung harus memompa lebih keras dan itu sangat potensial menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung. - Otot Jantung Lemah
Otot jantung melemah bisa disebabkan beberapa faktor seperti serangan jantung. Otot jantung yang lemah membuat jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Semakin lama hal ini terjadi semakin tinggi resiko terjadinya jantung bengkak. - Tekanan Darah Tinggi
Terjadinya tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras. Ini sangat berpengaruh terhadap peluang terjadinya jantung bengkak. Apalagi umumnya penderita tekanan darah tinggi biasanya jarang menyadari jika terserang penyakit ini. Pasalnya, penyakit ini nyaris tanpa gejala berarti. Untuk itu, sangat baik untuk memeriksakan tekanan darah pada pihak medis untuk mengetahui secara pasti tingkat tekanan darah Anda. Agar jika terjadi tekanan darah tinggi bisa segera diobati supaya tidak merembet menyebabkan jantung bengkak. - Kerusakan Katup Jantung
Rusaknya katup pada jantung juga potensial menyebabkan jantung bengkak. Kerusakan katup jantung tersebut bisa disebabkan oleh demam rematik atau karena sebab lainnya. Karena organ yang tidak lagi sempurna, membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Kerja jantung yang berlebihan tersebut yang kemudian menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung.
Dari lima penyebab jantung bengkak, empat di antaranya disebabkan
karena penyakit lainnya. Jadi boleh disebut jantung bengkak merupakan
penyakit lanjutan dari suatu penyakit. Memang ini bukan hal yang aneh
pada suatu penyakit. Sering kali sebuah penyakit mengakibatkan
terjadinya efek beruntun pada penderitanya sehingga mengalami beberapa
penyakit sekaligus.
Yang paling ditakutkan tentu saja efek dari terjadinya jantung
bengkak. Saat seseorang sudah mengalami pembengkakan jantung, mereka
sangat beresiko mengalami pembekuan darah dan kesulitan bernapas. Akibat
jantung bengkak tentu tidak mengenakkan. Karena itu jaga baik kesehatan
jantung Anda. Sayangi jantung Anda agar tidak sampai terkena jantung
bengkak.
Langganan:
Postingan (Atom)